Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

CERPEN KE 10 BUKU KUMPULAN CERPEN KE 3

Gambar
  (10) TEMBOK CHINA, MAHA KARYA DUNIA Sunyoto Sutyono   Tahun 2012 Saya pernah mendapat kesempatan pergi ke Beijing ibu kota RRC, dalam rangka studi banding kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri bertaraf Internasional. Dari Jawa Timur kami berjumlah enam orang ditambah dari provinsi lain seluruh Indonesia jumlahnya menjadi sekitar 25 orang. Kepergian kami di prakarsai oleh Direktorat Pendidikan Menengah   Kejuruan pusat Jakarta. Singkat cerita kami harus berkumpul di bandara Soekarno Hatta Jakarta. Kami meninggalkan Jakarta Indonesia pukul 16.00 wib menuju ke Hongkong International Airport. Ketika itu langit cerah, semakin tinggi kami mengudara semakin menarik panorama langit. Kulihat dari jendela pesawat berbias bergumpal-gumpal kapas putih membuat saya kagum menyaksikan indahnya lukisan alam tersebut. Sampai di bandara Internasional Hongkong pukul 21.00 wib. Ketika itu bandara di terminal Internasional masih ramai oleh   para penumpang, penjem...

CERPEN KE 9 BUKU KUMPULAN CERPEN KE3

  (09) PENGEMBARAAN GAM DI TELUK SILVER. Sunyoto Sutyono   Pengembaraan Gam si Singa berkepala manusia itu sampai di tepi laut yang aneh, Suasananya suram tenaram seperti waktu menjelang maghrib di alam manusia biasa. Di sini tidak ada matahari jadi tidak begitu jelas melihat postur tubuh dan detail muka suatu makhluk. Air laut di teluk itu warnanya silver. Sebenarnya Gam hanya mengikuti langkah kaki, tanpa tujuan pasti tahu-tahu dia sampai di tempat peperangan itu.   Agar bisa leluasa melihat jalannya pertempuran antar makhluk bertubuh katak sebesar manusia. Satu fihak berkostum Merah berhadapan dengan fihak lain berkostum Silver, Gam berlindung di balik karang. “Siapakah mereka yang sedang bertempur itu?” Gam penasaran. Dia tidak berbuat apapun kecuali hanya menyaksikan yang lagi berperang. Seekor katak hitam berbaju merah, tinggi kekar setinggi manusia dewasa, tiba-tiba menyeru “Krog….krogh, bija bangkeih samoakh” Mendengar aba-aba itu, ratusan katak h...

CERPEN KE 8 BUKU KUMPULAN CERPEN KE 3

  (08) SURAT WASIAT. Sunyoto Sutyono   Sehabis makan malam bersama, David menyuruh anak-anaknya melihat tv di ruang tamu. Yang lain diminta tetap berada di ruang makan itu. “Ibu, dek Dafa dan dek Susi, sabar sebentar tetap duduk di tempat masing-masing, Saya mau berbicara serius.” David mengawali pembicaraan. Semua diam menunggu apa yang akan di sampaikan oleh kak David. Istrinya Tari kelihatan gelisah, karena David lamban menyampaikan keinginannya. “David, sampaikan saja jangan sungkan-sungkan. Apa yang akan kamu sampaikan nak?” kata ibu “Iya mas David nih, lamban.” Tari tidak sabar, kawatir suaminya berubah pendirian, David menarik nafas panjang. “Sebenarnya sudah hampir setahun terakhir ini, usaha saya bangkrut. Sepi job, uang macet di klien walau pekerjaan sudah selesai dikerjakan. Dampaknya sisa modal semakin habis untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.” tersendat bicara David. “Mas, sampaikan saja uneg-uneg mas apa adanya.” desak Dafa “Maaf ibu d...

CERPEN KE 7 BUKU KUMPULAN CERPEN KE 3

  (07) MENCAPAI KESUKSESAN. Sunyoto Sutyono   Menurut Dia sukses itu, tidak harus dalam artian yang selalu besar dan spektakuler , serba materi, serba ketenaran. Sukses itu adalah bisa mencapai sesuatu yang kecil sekalipun yang diinginkan, itu sudah merupakan suatu kesuksesan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kesuksesan merupakan keberhasilan atau keberuntungan. Sukses bukanlah suatu tujuan akhir. Tidak dengan kualitas seadanya dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Melainkan sebagai proses yang harus di lakukan setahap demi setahap tergantung tujuan yang diinginkan. Ciri-ciri orang sukses itu adalah mereka yang memiliki jiwa-jiwa optimis, selalu semangat dan gigih dalam mencoba, memiliki kreativitas tinggi hingga mampu mendisiplinkan diri. Orang sukses itu selalu memiliki keinginan untuk maju dan komitmen pada diri sendiri untuk terus belajar dan belajar. Ayahnya benar-benar membuatnya kagum sekaligus bangga. Beliau hanya lulusan sekolah guru ting...

CERPEN KE 6 BUKU KUMPULAN CERPEN KE 3

  (06) KESURUPAN Sunyoto Sutyono   Imana Ma’rufa sudah langganan hampir setiap hari ditidurkan di ruang BP. Kalau di kelas sedang mengikuti pelajaran tiba-tiba pingsan. Dia diangkat beramai-ramai oleh temannya sesama perempuan, ditidurkan di ruang BP ditunggui dua atau tiga orang teman yang pemberani. Karena bila melihat orang berada disekelilingnya matanya terlihat mendelik, rahangnya terkatub giginya bersuara kerot-kerot , tubuhnya mengejang dan tenaganya tiba-tiba lebih kuat berlipat-lipat. Teman yang menunggu merasa takut terkadang ditinggalkan begitu saja di tempai itu. Dibiarkan bersama ibu Karsih dan pak Khoiry guru BP. “Kamu siapa” tanya bu Karsih guru baru, terkejut ketika siswa itu menoleh sorot matanya menakutkan. “Itu sudah langganan bu, namanya Imana Ma’rufa” pak Khoiry menjelaskan kemudian mendekati mereka berdua. “Kamu siapa” tanya pak Khoiry dengan suara tegas dan berwibawa “I..bro..him” jawab Imana dengan nada berat suara laki-laki. Bu Karsi...