Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

GEGURITAN " DIJAJAH " JUARA 3 LOMBA GEGURITAN

  DIJAJAH. Sunyoto Sutyono   Titah panggoda yen pingin ngrusak utuhing bale wisma Ibu, digawe ilang Iman, kesabaran lan syukure goreh atine lali yen sejatine wis nemu kembang cempaka sak wakul, di anugrahi kabegjan karaharjan “kulawarga.”   Yen ibu ora kuwat imane, ora kuat sabar lan syukure bakal kablituk tembung manis miturut katut kapilut. Kamardikane batin wanita ngrasa dijajah sawiyah-wiyah Duh priya sing tak bekteni, putra sing banget dak tresnani kapan rembesing madu katresnan bisa satimbang Ajenono, reganono, tumetesing kringet dleweran kang nelesi perihing panandang.   Gusti paringono tekad kuat cekelan tali iman luarono soko pakunjaran asihing bebrayan.   Jember, 29/08/2024 CATATAN: Geguritan diatas merupakan penghargaan kedua bulan September 2024, yang saya terima selama berkarir menjadi penulis. Sip Publishing memilih karya saya diatas menjadi pemenang ketiga lomba geguritan di Sip Publishing mendapat hadiah Rp 200.000,-. Sebenarnya buk

PUISI "KETIKA SAYAP-SAYAP PATAH " TERBAIK 1 PILIHAN MANDALA PENERBIT

  KETIKA SAYAP-SAYAP PATAH. Sunyoto Sutyono   Kemarin aku terbang melayang di awang-awang Berkejaran dengan elang mematuk bintang Yang bersembunyi dibalik gumpalan awan Bidadari menyambut riang dengan sajian tarian   Aku terjatuh terjerembab terkapar di tanah Kini sayap-sayapku lemah dan patah Atmaku memberontak tak hendak enyah   Masih tak sadar bahwa kaki ini lunglai dan sakit Bagaimanapun kini kuharus kembali bangkit Daksa melemah, putus harap mulai membersit.   Wahai dzat yang maha pemurah Jangan biarkan aku berkalang tanah Sembuhkan jiwa ragaku nan melemah. Wahai dzat yang maha kuasa Biarkan aku menggapai asa   Ku tak rela lenyap, begitu saja Dari percaturan dunia sastra.   Jember, 27/09/23   Puisi diatas adalah puisi saya yang terpilih sebagai puisi terbaik Pertama oleh penerbit Mandala Bogor. Tentu saja saya sangat suenang karena sejak aktif menulis lagi menulis tahun  2021 baru kali ini mendapat suatu penghargaan atas karya saya

ANJANGSANA KELUARGA BESAR PENSIUNAN GURU SMKN 1 JEMBER

ANJANGSANA  KELUARGA BESAR  PENSIUNAN GURU SMKN 1  Minggu 08 September 2024 pergi bersama keluarga, anak pertama, suaminya beserta cucu Arga dan Naya bersilaturahim menghadiri pertemuan keluarga besar pensiunan GURU & TU SMKN1 Jember di rumah bu Sukarni pensiunan Tata Usaha SMKN 1 Jember, di dusun karang sono tanjung rejo wuluhan. Rumahnya sangat besar dan lumayan megah, tanahnya sangat luas. Panorama depan rumah indah eksotis hamparan persawahan dan gunung. Sayang sekali karena rumah itu masih baru dan belum ditempati suasananya sekitar rumah masih gersang.  Yang hadir pada waktu itu kebanyakan ibu-ibu. Bapak-bapak yang hadir Saya, Ma'ruf menantu saya, pak Djoko Soelarso, pak Ali Munfaat, pak Dayat suami bu Eny kunanti, Rizal putra pak Dayat, dan putra bu Wakijo, pak Imam suami bu Karni, pak Arief pensiunan Dinas Pendidikan Jember sauda bu Karni. Sementara ibu-ibunya bu Wakijo, bu Eny Kunanti, bu Kantun, bu Djoko, bu Nyoto, Bu hasan Panthi, bu Munfaat, dll. Acaranya pembukaan

PUISI " SEBUAH PENYESALAN"

  Sunyoto Sutyono SEBUAH PENYESALAN : Maha Bharata   Bermula dari kecerobohan dirinya Wanita lajang telah mengejar suatu pembuktian Buah perjalanan hidupnya menjadi penyesalan Terlanjur dosa tiada daya untuk kembali Susah tak faham arah, walau ada keinginan hati Dosa satu disusul dosa lain bermaksud menutupi   Anak tanpa dosa terlahir ke dunia Panik! logika bening tak lagi jalan! Dari pada jalan tertunduk menyandang nama buruk Tak kuasa tegak karena beban ejekan hinaan Dikesampingkan segala rasa, sudah bulat tekadnya Membuang jauh bayi merah di teras rumah mewah   Selamat tinggal nak kita berpisah di sini Semoga diwaktu tepat kau jatuh di tangan orang yang tepat Kisah kita mirip Kunthi, terpaksa melarung Karna di sungai Bayi yang belum sempat dimanja, dan dikasihinya.   Dalam keraguan wanita lajang melihat dari kejauhan Seakan memastikan putranya telah mendapatkan perhatian Sebelum meninggalkan, sebaris   do’a dilantunkan “Baik-baik d

JAMBORE SASTRA ASIA TENGGARA / puisi silhuet

 JAMBORE SASTRA  ASIA TENGGARA Bulan Agustus 2024 mendapat suatu kembanggaan, karya puisi saya yang saya lombakan disana masuk kurasi. 200 judul puisi yang masuk kurasi bertajuk Gungung Purba Ijen ditulis oleh penyair Indonesia Malaysia ddan Singapura. Lomba itu diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Blambangan Banyuwangi.  Bagi saya peristiwa itu adalah suatu prestasi dimana karya saya lolos kurasi dalam forum yang lebih besar. Dari dua puisi yang saya kirim Inilah puisi yang dipilih juri masuk kurasi JSAT Banyuwangi 2024 itu.   Sunyoto Sutyono SILHUET KEHIDUPAN DI IJEN   Jauh di bawah bibir kaldera ijen yang dikagumi dunia Penambang di terangi cahaya lampu senter terikat erat di kepalanya Mereka berjibaku bekerja  dalam kepungan asap beracun dibawah sana Mengais bongkahan batu menguning dan mencetak souvenir dari cairan belerang   Setelah merasa cukup sesuai kemampuan tenaganya Sepikul belerang dan beberapa souvenir unik replica pohon cemara, katak, tokek, kija