PUISI "KETIKA SAYAP-SAYAP PATAH " TERBAIK 1 PILIHAN MANDALA PENERBIT

 


KETIKA SAYAP-SAYAP PATAH.

Sunyoto Sutyono

 

Kemarin aku terbang melayang di awang-awang

Berkejaran dengan elang mematuk bintang

Yang bersembunyi dibalik gumpalan awan

Bidadari menyambut riang dengan sajian tarian

 

Aku terjatuh terjerembab terkapar di tanah

Kini sayap-sayapku lemah dan patah

Atmaku memberontak tak hendak enyah

 

Masih tak sadar bahwa kaki ini lunglai dan sakit

Bagaimanapun kini kuharus kembali bangkit

Daksa melemah, putus harap mulai membersit.

 

Wahai dzat yang maha pemurah

Jangan biarkan aku berkalang tanah

Sembuhkan jiwa ragaku nan melemah.


Wahai dzat yang maha kuasa

Biarkan aku menggapai asa  

Ku tak rela lenyap, begitu saja

Dari percaturan dunia sastra.

 

Jember, 27/09/23

 

Puisi diatas adalah puisi saya yang terpilih sebagai puisi terbaik Pertama oleh penerbit Mandala Bogor. Tentu saja saya sangat suenang karena sejak aktif menulis lagi menulis tahun  2021 baru kali ini mendapat suatu penghargaan atas karya saya. Sebagai hadiah dari Mandala Penerbit adalah buku-buku puisi seharga Rp 500.000,- sebetulnya saya lebih senang kalau hadiahnya dirupakan uang saja untuk ikutan lomba dan beli buku sesuai selera saya. Namun namanya hadiah ya harus saya terima, sudah diberi perhargaan itu sudah alhamdulillah, merupakan pemicu lebih semangat lagi dalam berkarya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN TENBOK CINA MAHA KARYA DUNIA.

PEMBERITAHUAN.

STUDI BANDING KE CINA (RRC)