PUISI " SEBUAH PENYESALAN"
Sunyoto Sutyono
SEBUAH PENYESALAN
: Maha Bharata
Bermula dari kecerobohan
dirinya
Wanita lajang telah
mengejar suatu pembuktian
Buah perjalanan hidupnya
menjadi penyesalan
Terlanjur dosa tiada daya
untuk kembali
Susah tak faham arah,
walau ada keinginan hati
Dosa satu disusul dosa
lain bermaksud menutupi
Anak tanpa dosa terlahir
ke dunia
Panik! logika bening tak
lagi jalan!
Dari pada jalan tertunduk
menyandang nama buruk
Tak kuasa tegak karena
beban ejekan hinaan
Dikesampingkan segala
rasa, sudah bulat tekadnya
Membuang jauh bayi merah
di teras rumah mewah
Selamat tinggal nak kita
berpisah di sini
Semoga diwaktu tepat kau
jatuh di tangan orang yang tepat
Kisah kita mirip Kunthi,
terpaksa melarung Karna di sungai
Bayi yang belum sempat
dimanja, dan dikasihinya.
Dalam keraguan wanita
lajang melihat dari kejauhan
Seakan memastikan
putranya telah mendapatkan perhatian
Sebelum meninggalkan,
sebaris do’a dilantunkan
“Baik-baik dan
berbahagialah bersama orang tua barumu”
Maaf, sekali lagi maaf
kekhilafan bundamu
Atau mungkin tak pantas,
kau menyebutku itu?
Jember, 25/06/24
Keterangan :
Puisi ini terinspirasi dari film Maha Bharata kisah ibu Ratu Kunthi dan Putranya Karna raja Angga. Namun dalam puisi ini digambarkan terjadi pada seorang wanita lain.
Komentar
Posting Komentar