wong dongko

  Dalam buku antologi puisi ini termasuk dua cerpen mitos karya saya "Sepasang prenjak dan Burung Dares" dan yang kedua "Ada mitos dibalikm berfoto bertiga." simak sebagai berikut. SEPASANG PRENJAK DAN BURUNG DARES. Sunyoto Sutyono   (1) Cembleek. Cembleek, cempliiiir, cemblek cempliiir Suara sepasang burung itu begitu akrab di telinga warga desa kelahiiran. Mereka berkicau bersahutan di dahan depan rumah sambih mencari makan. Sepasang prenjak pergi sebentar di pagi hari, siang kembali lagi dan lagi Mungkin membawa misi menyampaikan warta tentang suasana hati Gembira Bahagia bagi hamba-Nya yang percaya dan mengerti.   (2) Cembleek. Cembleek, cempliiiir, cemblek cempliiir mereka datang kembali di waktu sore hari meyakinkan apakah pesan telah benar-benar tersampaikan orang-orang desa sangat hafal kehadiran mereka memberi sinyal Tamu keluarga jauh mereka yang sangat lama dirindu akan datang bertandang. Bertanya-tanya siapa, kapan dan d

  TANDA KASIH SAYANG. Sunyoto Sutyono   Mata hari tak pernah lelah memberi kehangatan Pohon kecil bertumbuh berdaun, berbuah ranum   Melalui angin terkirim salam rindu dan kasih sayang luar biasa dari pohon kecil, seuntai do’a tulus bagimu lelaki diufuk senja   Panjang usia Tetaplah bahagia   Langit membiru Mentari redup ... terharu.   Jember, 22/6/2022 CATATAN : Puisi ini adalah puisi pertama yang saya ikutkan lomba menulis puisi Nasional yang diadakan oleh Sip Publishing Purwokerto. Alhamdulillah puisi ini lolos kurasi dan kemudian diterbitkan dalam buku Antologi Puisi berjudul Pohon Pisang. Dengan lolosnya nya puisi ini semakin semangat saya ikut lomba menulis puisi, walau sampai saat ini belum pernah menang namun semangat saya untuk menulis semakin terpacu karena karya saya dibaca oleh orang lain dan dakui layak diterbitkan dalam buku antologi puisi. Diposting di Jember 12 Juni 2023. 

  BETAPA BAHAGIA HATI INI Hari minggu malam senin ba'dha magrib ketika selama sebulan (4x pertemuan) kami tidak saling berjumpa karena saya sakit, saudara-saudara dari majlis ta'lim tempat saya mengaji tanpa disangka-sangka mereka datang ke rumah dalam rangka silaturahim. Pada saat itu saya begitu gembira dan bahagia menerima kunjungan mereka. Seketika itu imun saya naik karena suasana hati bahagia karenanya. Alhamdulillah semoga kehadiran mereka bagi saya merupakan obat menyembuhkan sakit dan bisa beraktivitas kembali bersama mereka. Semoga bagi saudara-saudara kami kunjungannya dicatat merupakah ibada, Aamiin yra. Jember, 12 Juni 2023.

  NEVER GIVE UP  SUNYOTO SUTYONO Usia pak Hastomo atau kakek Has kini kira-kira sudah tujuh puluh tahun. Postur tubuhnya tinggi brsar seperti orang eropa. Kulitnya kuning langsat, rambutnya putih semua dipotong pendek, bibir tipis, hidung tidak mancung tidak berjenggot tidak berkumis, bemata hitam sepasang alis tipis menghiasi wajah ovalnya. Jalannya pelan memakai tongkat penyangga tubuhnya.. Pensiunan Guru dan Kepala Sekolah itu, perangainya ramah, murah senyum, sabar, mudah bergaul dengan siapa saja. Bersemangat, bersahaja, dan berwibawa. Orang tidak segan menyapanya, dari wajahnya menyiratkan persahabatan. Sudah bertahun-tahun berlalu beliau menderita penyakit diabet. Sepintas, bila   duduk dan berbicara, pasti orang mengira beliau   sehat-sehat saja. Maklum dahulunya sebelum sakit, kakek Has adalah mantan olahragawan dan rutin memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Selama pandemi covid-19 tahun 2020-2021, jadwal kontrolnya kacau. Sering tidak minum obat, takut ke rumah s

  14 Mei 2023 USIAKU GENAP 69 TAHUN. Seandainya elang sayapku tlah patah, tak mampu terbang menempuh awan dipuncak pepohonan yang menjulang. Usiaku hari ini sudah mencapai 69 tahun, rapuh daksaku, namun jiwaku semangatku masih setangguh pohon beringin.  Nikmat begitu melimpah dari-Nya, kasih sayang keluarga dan teman hangat terasa. Alhamdulillah aku pantas bangga dan bahagia dengan usiaku yang setua itu dengan segala keterbatasan, aku masih semangat membuat karya tulis sastra. Terserah orang akan bilang apa tentang karya saya, namun bagiku itu adalah sesuatu yang dapat kubanggakan.  Disaat ulang tahunku aku kawatir yang menjadi-jadi ketika latopku matu hardisknya rusak, kemungkinan karyaku tidak akan terselamatkan Alhamdulillah menantuku bisa menyelamatkan data-data di laptob itu dan kini hardisk sudah diganti baru.  Dalam kepanikan itu ternyata belasan buku karyaku yang sudah dicetak oleh beberapa penerbit mampu menghiburku karena dengan buku-buku itu paling tidak sebagian karyaku bis

  ANTARA ADA DAN TIADA. Sunyoto Sutyono   Lama sekali tak tampak lagi bayangmu Semakin jauh dari pelupuk pandang mataku Jangankan mengusap rambut dan kulit halusmu Mencium harum tubuhmu saja langka bagiku   Sungguh hati ini merona tak berkesudahan Makan tak membuat perutku kenyang Minumpun tak membuat dahagaku hilang Hanya rindu berat berharap dikau datang   Hari-hariku terpanggang, sakit tak terperikan Jiwaraga merintih semakin layu dan gersang Pengobat rinduku hanya datang dalam bayang-bayang Hati terusik, mungkinkah untukku yang kini sendirian   Dalam ragu kau pergi jauh sekali Namamu seakan terhapus tak terlacak lagi. Namun direlung hati ini kau tetap indah bersemayam Sampaikan rinduku lewat kokok ayam pagi hari temaram.   Jember, 18 Januari 2023. Puisi ini telah lplps kurasi dalam lomba menulis Puisi di Mandala Penerbit Jakarta Januari 2023, dimuat dalam buku Antologi Puisi MIMPI MERINDU.  

Tahun 2022 atau 2023 Saya pernah menyumbangkan lima buah buku karya saya kepada Pak Irwan Salus  Priyono Kepala Bidang Kepemudaan dan Olah raga Pemda Jember dalam rangka program gerakan  literasi Sagu Sabu (satu guru satu buku).. Judul buku yang saya sumbangkan 1. JADI SISWA ENTREPRENEUR WHY NOT, 2. WONNA BE SISWA KEBANGGAAN, 3  TIGA BUKU ANTOLOGI CERPEN : HISTORIKAL, LUPA LUKA DAN KERKAH YANG PENGHABISAN.

  SEMAI KREATIFITAS Sunyoto Sutyono     K epala SMK Jember mengumumkan lewat pengeras suara, bahwa untuk memberi gambaran karya siswa yang akan dibuat dalam rangka hari pendidikan saat ini, maka para siswa dan guru dipersilahkan mencermati pemutaran film dokumenter unjuk karya siswa tahun lalu. Dalam unjuk karya ini semua peserta adalah menjadi pemenang. Masing-masing kelas mengevaluasi sendiri apa dan bagaimana karya yang telah ditampilkan   tahun lalu dan akan diperbaiki pada unjuk karya tahun ini. Para guru dan siswa saling berbisik, berdiskusi, berstrategi membuat karya yang lebih baik. Kepala sekolah memberi waktu untuk berdiskusi, sampai waktu dirasa cukup. Jumlah kelas satu sampai kelas tiga ada tiga puluh kelas. Berarti ada tiga puluh guru yang berkesempatan mengerjakan karya bersama siswa, tiap seorang guru, membimbing satu kelas. Selain tim dokumentasi, Kepala sekolah menunjuk beberapa guru yang tidak ikut membimbing kelas, membantu menjadi pe

  PENGARUH KEMAJUAN TEHNOLOGI DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN. D engan kemajuan penggunaan internet maka peran guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru mulai tergeser oleh internet. Banyak ilmu yang bisa didapatkan anak didik dengan browser di internet. Terkadang guru yang mohon maaf tidak up date ilmunya untuk mengajar maka tidak akan mendapatkan perhatian oleh anak-anak. Banyak orang mengatakan sekolah itu adalah lingkungan penjara yang sangat membosankan. Lebih ekstrem lagi kalau para guru tidak mampu mendidik hanya menyampaikan pelajaran, maka pesan yang disampaikan semakin tidak menarik bagi para siswa karenasiswa ingin tahu apa saja ada di internet. Jaman pandemi tahun lalu orang tua siswa dengan terpaksa harus menjadi guru dirumah membantu mengajar anaknya karena guru hanya memberikan pekerjaan rumah lewat internet untuk dikerjakan siswa. Kalau kebetulan orang tuanya berpendidikan maka masih bisa menggantikan peran guru di rumah. Walau beban orang tua semakin berat karena sela