PUISI MITOS
SEPASANG PRENJAK DAN BURUNG DARES.
Sunyoto Sutyono
(1)
Cembleek. Cembleek, cempliiiir, cemblek cempliiir
Suara sepasang burung itu begitu akrab di telinga warga desa kelahiiran.
Mereka berkicau bersahutan di dahan depan rumah sambih
mencari makan.
Sepasang prenjak pergi sebentar di pagi hari, siang kembali
lagi dan lagi
Mungkin membawa misi menyampaikan warta tentang suasana
hati
Gembira Bahagia bagi hamba-Nya yang percaya dan mengerti.
(2)
Cembleek. Cembleek, cempliiiir, cemblek cempliiir
mereka datang kembali di waktu sore hari
meyakinkan apakah pesan telah benar-benar tersampaikan
orang-orang desa sangat hafal kehadiran mereka memberi
sinyal
Tamu keluarga jauh mereka yang sangat lama dirindu akan datang
bertandang.
Bertanya-tanya siapa, kapan dan dari mana harapnya dalam
bimbang.
(3)
Bianglala menghitam dan sepinya malam kelam ciut hati tak
terperikan
Weeeeeg….weeeeeg……weeeeg …. weeeg suara lengkingan
Burung dares melintas terbang bolak-balik diatas bubungan suaranya seperti menyobek
lembaran-lembaran kain kafan
Hati gembira kontan berubah gundah gulana bertanya-tanya
Siapa…siapa… keluarga siapa yang menandang raga admanya akan
sirna.
(4)
Weeeeeg….weeeeeg……weeeeg …. weeeg beberapakali dares berputar
putar
Menjelang pagi hari temaram burung dares kembali melintas
membawa kabar
Dia melihat malaikat menangkupkan sayapnya turun di pelataran
Sepi senyap menggerayangi seluruh sendi menunggu datangnya
pagi
Usai sudah burung Dares menebar ilusi tentang kasedan jati.
Jember, 21 Maret 2023.
ADA MITOS DIBALIK FOTO BERTIGA.
Sunyoto Sutyono
(1)
Dahulu kala banyak orang
Jawa Dwipa sangat percaya
Berpose foto bertiga tak kan
baik kesudahannya
Ada kesialan menyelinap tak bisa dihindari oleh pelakunya
Sendiri, berdua, berempat
atau lebih itu adalah pilihan tepat
Orang-orang tua terdahulu
memberi nasehat supaya selamat
(2)
Secara sadar suatu saat saya
memaksa melanggar
Berfose foto bertiga dengan
senyum lebar berpendar
Alih-alih menepis segaris
tipis sekilas lintas hati was-was
Kami yang jumawah yang tak pandai mengambil hikmah
berkepanjangan menuai sesal dari rasa bersalah
(3)
Temanku, sahabatku berpose di
tengah
Dengan ragu dan berat hati
lirih merintih dia berteka-teki
“tidak ilok foto bertiga yang tengah atau salah satunya akan tertimpa
musibah”
(4)
Kami lunglai menerima
kenyataan ini
Janin berupa segumpal daging
merah tak terselamatkan lagi
Hatiku menjerit menyesal telah memaksa berfose bertiga
Padahal secara hal,us temanku telah mencegah aku namun tetap
pongah
Sejuta maaf tak cukup
untuknya walau dia kelihatan pasrah
Sederet kata terucap bahkan
tanpa sengaja bisa menjelma do’a
Bila Allah mengijabah.
Jember, 21 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar