Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

36 TAHUN BERKARIR DI PENDIDIKAN (BAB III DI KABUPATEN SITUBONDO)

Gambar
BAB III DI KABUPATEN SITUBONDO.   3.1. Pisah Kenal. Berdasarkan surat Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Timur tanggal 8 April 1998 yang ditandatangani Drs H Atlan, maka saya ditunjuk menjabat Plh. Kepala SMK Negeri 1 Panji Kabupaten Situbondo. Terhitung Per 1 April 1998 saya harus segera melaksanakan tugas di sana. Kuberitakan hal ini kepada keluarga, aku masih belum tahu bagaimana kelanjutannya, apakah seluruh keluarga pindah, atau sebagian pindah atau saya sendirian dulu yang pindah. Karena ibu mertua pasti keberatan diajak pindah kekota lain. Yah sudahlah dijalani saja, mengikuti suara hati saat itu, karena memang belum siap dengan suatu rencana, jadi sifatnya spontanitas saja. Saya konsultasikan dengan Bapak Santoso Kepala SMK Negeri Kraksaan waktu itu. Saran beliau sebaiknya segera laksanakan tugas itu karena perintah tugas per 1 April 1998 segera dilaksanakan. Entah bagaimana rasanya berat untuk meninggalkan Kraksaan, tetapi mau tidak mau siap tidak siap seb

PUISI KE 18 (SEMALAM DI PARANG TRITIS)

SEMALAM DI PARANG TRITIS Pak Sunyoto   Bertahun lalu kupernah bersama sekelompok seniman teatre Bengkel Muda Surabaya. selepas pentas hari jumat di Lamongan sabtu malam minggu di gedung megah Sasono langen Budoyo atas undangan Kelompok Bengkel Teatre Yogyakarta milik seniman besar WS Rendra.   Esok harinya kami sengaja berlibur kepantai Parang Tritis. Menjelang dhuhur kami datang di pemondokan, milik mbah Dipo seorang duda tua hidup sebatangkara Rumah sederhana berdinding bambu dua tempat tidur besar dengan tikar terhampar lantai tanah, senantiasa bersih disitulah para seniman dari berbagai kota menginap, disuguhi makan minum seadanya, tidur, berdiskusi bercengkerama bersama semuanya gratis, servise dari mbah Dipo   Jika malam tiba sehabis dijamu makan kami bergerak menuju pantai menembus gulita malam sunyi nan sepi lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah mbah Dipo, perjalanan setengah km lewat kebon kelapa dan salak dari ke

PUISI KE 17 (KIDUNG SENJA)

KIDUNG SENJA SUNYOTO Ku berucap syukur kidung senja masih kudengar nyata dari puncak menara-menara bersautan memanggil-manggil untuk sholat berjamaah disana Aku yang termangu gelisah tak mampu memenuhi panggilan itu Raga tak lagi sempurna walau hati menginginkannya rokaat demi rokaat tak tuma’ninah mengikutinya sugguh udzur syar’i ini mengganjal dihati.   Pasrah bila menjawabmu dirumah tanpa berjamaah Jember 3 Juni 2019