PUISI ELEGI ORANG PULAU
Sunyoto Sutyono ELEGI ORANG PULAU. Rakyat biasa kini berduka, harga-harga melambung sampai bubung. Petani penghasil padi dan berbagai hasil tani tak mampu dijual sesuai ekspektasi Pendidikan anak nyaris terbengkalai. Seperti bajak tanah berkarat hilang fungsi. Hasil lautpun terkadang tak memadahi Gelombang laut sering tak bersahabat dengan kami. Memang sejengkal papan dan sesuap makanan susah dicari. Namun kami ingin tetap hidup damai di sini Sementara sekelompok manusia terpaksa pergi karena relokasi Demi pembangunan entah untuk siapa yang jelas bukan untuk kami. Jasad nenek moyang telah terkubur lama gentayangan penasaran di sini. Kamipun lahir, beranak pinak dan akan mati di tanah ini. Tak adakah kata lain selain kata “harus pergi?” Sungguh ironi nasib hamba Secara defacto tanah ini milik kami karena turun temurun rumah kami memang di sini. Secara deyure seserpih bukti memang kami tak punya. Tiba-tiba dimi