PUISI SEBONGKAH HATI TUA

 





SEBONGKAH HATI TUA

 

Ketika sore dan malam hari

burung kembali pulang kesarang

Meninggalkan siang terang benderang

 

Ramai suasana cengkerama

kemudian senyap ketika malam gulita tiba

Sebongkah hati tua menatap gelap dalam

kesunyian yang temaram

 

Begitulah sang pencipta

melatih agar terbiasa bila suatu saatnya tiba

akan pergi sendiri saja.

Kuhalau dengan dzikir, kuramaikan dengan do’a

agar tenang menjalaninya.

 

Jember, 2-2-2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN TENBOK CINA MAHA KARYA DUNIA.

PEMBERITAHUAN.

STUDI BANDING KE CINA (RRC)