36 TH BERKARIR DI PENDIDIKAN (BAB V BERKARIR DI SMKN 4 JBR)
BAB V
BERKARIR
DI SMKN 4 JEMBER
5.1. Kondisi
Umum SMKN 4 Jember.
Pasca meninggalnya ibu Wiwik Sukendah, untuk sementara Plh
Kepala SMK Negeri 4 dipegang oleh Bapak Drs. Rinoto. Sejak diterbitkannya surat
tugas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Bapak Drs. H Achmad
Sudiyono, SH, Msi. per tanggal 14 April 2009, saya Sunyoto, S.Sos/golongan
ruang IV/a, dipindah tugaskan menjadi Kepala SMK Negeri 4 Jember.
Pada dasarnya SMKN 4 adalah sekolah yang maju dan banyak
prestasi. Tidak bisa menjadi SBI karena terkendala masalah lahan yang sempit.
Setiap tahun animo calon siswa begitu banyak melimpah, karena lokasinya
ditengah kota Jember. Tim Volly putrinya dan tim Basket putri, sering
memenangkan berbagai kejuaraan. Bahkan satu pemain Volly putri dan satu pemain
Basket Putri, sempat menjadi pemin inti SMK Jawa Timur. Kehebatan lain SMKN 4
Jember, dia punya toko yang lumayan besar, terbuka melayani konsumen dalam dan
luar sekolah, pembeli umum. Terutama jasa foto copy sangat maju dan terkenal.
Dengan keberadaan toko ini dapat dimanfaatkan untuk praktek kewirausahaan semua
jurusan, dan dapat menyumbang dana sosial kesekolah misal bantuan bea siswa,
bantuan THR bagi guru dan Tenaga tata usaha. Selain toko mini market, sekolah
ini mempunyai Bank mini. Sekolah ini juga punya mobil Dinas untuk kepentingan
dinas. Guru-guru dan pegawai disini terkenal sopan-sopan, karena sekolah ini
sebelumnya adalah Sekolah Pendidikan Guru (SPG), sehingga sebagian besar mereka
adalah ex guru dan TU SPG yang kental dengan budaya guru jaman dulu.
Permasalahan yang tejadi pada ketika saya pindah ke SMK
Negeri 4 Jember. Pertama disini baru saja mengalami musibah besar yaitu
“kesurupan massal yang menimpa sebagian besar siswa”. Kejadian ini di ekspos besar-besaran
di berbagai media surat kabar di Jember. Sebenarnya kejadian seperti ini sudah
sering kali, namun yang besar dan heboh terjadi di tahun 2009 ini. Pak Rinoto
sebagai Plh Kepala Sekolah sudah berusaha dan berhasil menciptakan suasana
kembali menjadi tenang. Tetapi dari segi jiwa anak, jiwa sbagian guru dan TU, belum
sepenuhnya tenang. Apa lagi bagi kelas III yang sebentar lagi akan menempuh
ujian. Kedua, jumlah siswa yang banyak melebihi kapasitas ruang yang
ada, lahan kosong untuk halaman yang sempit, menjadikan pergerakan siswa tidak
leluasa ketika istirahat, tidak ada kesempatan membuang rasa jenuh sehabis
belajar. Dari berbagai kondisi inilah saya memulai membuat rencana untuk bekerja.
Kesan terhadap SMK Negeri 4 Jember saya tuliskan dalam bentuk puisi sebagai
berikut.
KAMPUS
WIBAWA TENGAH KOTA
Oleh Pak Sunyoto
Graha wiyata
di tengah kota
berdiri
tegar nan wibawa
Garis usia
tua melekat erat
pada dinding
dan jendela jendela
Palm raja
berjajar membelakanginya
daunnya
melambai menebar pesona
elok nian
tiada dua
Salaksa
anai-anai tersihir hadir
bergilir
masuk selangsangnya.
Disini
susah
bernafas lega
namun derai
tawa riang terus menggema
bergaung-gaung
direlung gedung-gedung
bersama guru
cendekia
mengolah
nalar merajut asa
menggapai
mimpi kehidupan nyata
di kampus
wibawa tengah kota
tercinta
Jember 30 Juli 2009.
4.2. Visi , Misi dan Tujuan.
Untuk menjadikan sekolah ini menjadi SMKN RSBI atau SBI banyak
factor yang sulit untuk diwujudkan terutama kebutuhan lahan. Alternatif Jalan
yang bisa ditempuh pertama minta tanah milik Kantor transmigrasi (PEMDA),
Alternatif kedua minta gedung kosong milik PEMDA, aalternatif ketiga membangun
gedung bertingkat. Yang paling ringan adalah alternative ketiga. Karena itulah
kami kembangkan konsep menjadi SMKN Berstandar Nasional.
Visi, misi dan tujuan sekolah sudah ada disini, namun saya
ingin mempertegas dengan memasukkan point, arah pembangunan SMKN 4 Jember sebagai
Sekolah Kecil yang indah dan menarik. Dalam bayangan saya alangkah menariknya
bila sekolah ini indah dan menarik seperti di hotel. Ruangannya dingin oleh AC
dan pemandangan diluar kelas asri, rindang dengan penghijauan, Jumlah muridnya tidak usah terlalu
banyak tetapi mempunyai kwalitas handal, lulusan yang bisa dibanggakan. dan
lulusannya terserap di dunia usaha dan Industri sesuai dengan jurusan
masing-masing.
4.3. Program Kerja di SMKN 4 Jember.
Program jangka pendek :
Perama Pemulihan
perasaan.
Menjaga betul suasana
tenang, tidak stress, tidak terjadi kesetanan missal atau kejadian lain yang
bisa menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan Ujian Nasional Kelas III.
Kegagalan dimaksud adalah kegagalan penyelenggaraan UN dan kegagalan Kelulusan.
Kalau sebelumnya Pak Rinoto menganggap bahwa para siswa kesurupan, sehingga
upaya yang dilakukan dengan minta tolong kepada seorang paranormal (dukun) dan
berhasil menenangkan suasana. Saya menganggap para siswa banyak yang stress,
karena pressing menghadapi ujian nasional. Maka Cara yang saya dilaksanakan
antara lain.
1. Guru, wali kelas, ketua jurusan,
kepala sekolah, Tata Usaha, buatlah suasana tenang, dengan Doa mohon
perlindungan, keselamatan kepada Allah SWT. Buatlah suasana riang gembira dalam
belajar maupun diluar pelajaran
2.
Berilah motivasi atau pengertian kepada siswa bahwa hidup itu ada dua
pilihan. Sukses dan Gagal. Jangan terlalu gembira kalau sukses jangan terlalu
bersedih kalau gagal. Berupaya keras untuk sukses tetapi kalau gagal jangan
putus asa. Kegagalan adalah kesuksesan tertunda, masih ada jalan. Gagal UN
usahakan ikut Paket C, atau kalau tidak mengulanglah setahun lagi. Banyak orang
yang suksesnya tertunda, kemudian dapat bangkit mendapatkan kesuksesan
diksesempatan berikutnya.
3. Hindari terlalu sering
mengingatkan, tentang UN, tentang keharusan lulus, tentang lebih giat belajar
dapat menjadikan anak stress. Jangan terlalu sering.
4. Bila jam kosong siswa dibolehkan
berkegiatan positif diluar kelas, asal tidak mengganggu kelas lain.
5. Istigotsah secara khusuk dan
bersungguh-sungguh, boleh dilaksanakan perkelas didalam kelas atau di Musholla
asal ada guru yang mengawasinya.
6. Menghadirkan tim motivator dari
luar SMKN 4 Jember, tentang motivasi belajar.
7. Memotivasi dan memfasilitasi siswa
untuk lebih bebas berekspresi, berkreatifitas dalam berbagai bidang seni, oleh
raga, pramuka, Palang Merah Remaja, berwira usaha, berorganisasi (OSIS).
Sungguh setiap hari setiap saat mulai saya bekerja di SMK
Negeri 4 Jember, ada beban lumayan berat, yaitu selalu kawatir kalau-kalu
terjadi kesurupan lagi. Untuk ketenangan jiwaku sendiri, selalu kupanjatkan
do’a mohon perlindungan kepada Nya, agar kami semua bisa selamat tanpa halangan
sampai saat selesainya ujian Nasional 2009. Menurutku dengan suksesnya UN di
SMKN 4 insyaa Allah akan berdampak pada kesuksesan berikutnya yaitu Penerimaan
Siswa baru pada ajaran baru 2010.
Masalah yang rawan juga bisa timbul ketika pengumuman
kelulusan. Maka untuk menghindari kerumunan siswa dan konfoi dijalanan, Sekolah
mengatur, kepada seluruh siswa dilarang melihat pengumuman kelulusan disekolah.
Pengumuman disampaikan dua cara yang pertama pada hari H kepada siswa yang
tidak Lulus akan dikirim kerumahnya pengumuman kelulusan, karena itu tunggu
dirumah saja mulai dari jam 12.00-17.00 wib. Kedua pengumuman di sampaikan
lewat internet situs SMKN 4 Jember pada H+1 Alhamdulillah seiring berjalannya
waktu, kondisi sekolah berjalan normal kembali, Ujian Nasional dapat terlaksana
dengan lancar, pelaksanaan pengumuman berjalan lancar dan aman.
Plong sudah, beban berat yang menyesak didada terasa lepas
Terima kasih ya Allah atas terkabulnya segala do’a, Alhamdulillah segala puji
bagi Allah, hanya kepadaMu kami mohon perlindungan dan hanya Engkulah Ya Rob maka
masalah dapat diselesaikan.
Kedua Program Sukses PSB/PPDB dan MOS
Rencananya tahun ini menambah satu jurusan yaitu Jurusan
Broadcasting, prostudi TV dan Film. Tahun depan 2011 menambah satu jurusan lagi
yaitu jurusan TI.Untuk menambah jurusan ini maka harus ada penambahan guru dari
jurusan komunikasi paling tidak sementara satu orang guru. Alhamdulillah ada Bu
Rima S1 lulusan UNMUH Malang, jurusan Komunikasi, dibantu pak Deny dan pak
Taruna yang mumpuni dibidang seni dan dokumentasi foto/Video wlau tidak dari
jurusan komunikasi.
Seperti biasa PSB tahun ini juga menambah jumlah siswa, perbandingan
yang masuk harus lebih banyak dari yang keluar. Kini jumlah kelas 1 menjadi 7
kelas empat jurusan, kelas 2 enam kelas tiga jurusan, kelas 3 enam kelas tiga
jurusan. Jumlah pendaftar tahun cukup banyak, sekitar 600 san calon siswa, yang
diambil kurang lebih 250 an.
Segala persiapan diselesaikan oleh panitia PSB yang sudah
dibentuk dalam rapat pembentukan Panitia. Waka Kurikulum, para ketua jurusan
bertanggung jawab atas terlaksananya PSB mulai dari tahap pendaftaran, tahap
tes, sampai tahap pengumuman penerimaan.
Dilanjutkan program rutin awal PBM, memasuki Masa Orientasi
Siswa (MOS) sepenuhnya menjadi Tanggungjawab Panitia MOS yang ketuai oleh Waka
Kesiswaan, dibantu para ketua Jurusan dan guru pengisi Materi. Tahun ini saya
ingin agar pakaian peserta MOS adalah baju resmi ber jas dan berdasi, tanpa
asesoris yang mengesankan kumuh seperti orang gila. Jangan sampai ada
perpeloncoan. Alhamdulillah program diatas dapat dilaksanakan dengan lancar dan
sukses, sesuai renaca.
Program menambah ruangan kelas.
Saya ingin semua siswa masuk pagi. Resikonya kekurangan ruang
kelas. Namun dengan masuk pagi semua, keamanan siswi dan siswa bisa diatasi,
karena pulang menjelang malam rawan bagi para siswa. Dalam tahun 2010-2011 kekurangan
ruang ada 3 ruang. Oleh karena akan membangun Ruang kelas baru dan membuat DAG.
Menanggulangi kekurangan ruang, sementara diberlakukan kelas mobil/ruang
berpindah. Maka pembuatan jadwal selain menyebutkan mata pelaran juga
menyebutkan ruang. Pelajaran Olah raga dan Kesehatan ruang kelasnya di luar
ruang atau di alon-alon. Pelajaran Agama ruang kelasnya di Mushollah dan di
Mesjid Jami’. Pelajaran Praktek dilaksanakan di Lab. Dalam waktu dekat direnovasi
1 ruang Kelas dipojok barat (pojok kiri) selanjutnya segera dibangun 2 ruang
ditingkat dua, diatas lab komputer dekat Musholla. Biaya pembangunan
mengandalkan dari pungutan kepada orang tua siswa. Setelah ada DAG maka bisa
dajukan bantuan untuk penambahan bangunan gedung. Penambhan ruang ini akan
menjadi program jangka menengah dan panjang.
Merubah warna cat tembok yang biasanya dominan warna coklat
tua, diganti warna lebih cerah untuk menghilangkan kesan angker, perasaan jiwa
lebih tenang. Pak Ariesta sebagai Wakil Kepala Bidang Sarparas, tanggap akan
keinginan saya, lalu beberapa ruang yang masih kelihatan gelap (singup) dicat
dengan warna cerah.
Program Proses Belajar Mengajar (PBM)
Apapun programnya PBM lancar, bermutu, adalah kunci sukses
suatu lembaga pendidikan. Dalam PBM Kunci utamanya adalah kualitas Guru. Karena
itu berbagai program untuk peningkatan kwalitas guru sangat kami perhatikan. Untuk
menjamin terlaksananya PBM berkualitas, yang pertama kami lakukan adalah
menerapkan system managemen ISO 9001:2000. Bagi SMKN 4 Jember ini adalah budaya
mutu baru. Tentu bukan perkara mudah merubah kebiasaan lama yang sudah mendarah
daging, menuju kebiasaan baru, walau kebiasaan itu sebenarnya simple saja
“tulislah apa yang anda akan lalukan, tulislah apa yang sudah anda lakukan” lho
simple kan ? dengan susah payah dengan
banyak mengeluh warga SMKN 4 akhirnya bisa melewati dan melaksanakan ISO tersebut.
Pak Abd Muis sebagai Ketua pelaksana ISO (WMM) dan bu Wiwin sebagai Sekretaris
ISO, didampingi instruktur ISO dari SMKN 5 Jember bu Lely, setapak demi setapak
dapat memulai mulai dari nol, kemudian instrument dapat diselesaikan, lalu
pelasanaan, sampai akhirnya sertifikasi oleh badan sertifikasi ISO
Internasional. Semua aktifitas sekolah terekam dan terukur kegagalan dan
keberhasilannya. apa dan bagaimana memperbaikai kegagalan bisa diketahui.
Alahamdulillah ISO bisa berjalan dan kalau dilaksanakan pasti hasilnya sangat
baik. Tetapi masalahnya biaya sertifikasi itu lumayan mahal, sebagian guru/tu
mengeluh karena merasa berat melaksanakan ISO yang hanya menambah
pekerjaan.
Salah satu lagi syarat SMK berstandar Nasional yang harus
dipenuhi yang begitu berat dilaksanakan adalah prosentase penguasaan bahasa
Inggris dengan aktif oleh Guru/TU/Siswa. Kami mendatangkan tim kursus bahasa
Inggris dari luar untuk Guru/TU. Hasilnya macet setelah berjalan beberapa
bulan.
Untuk mengimbangi tugas yang begitu berat, maka sesekali
dalam setahun kami mengadakan out Bond di hotel seputaran Kabupaten jember.
Rencana Jangka Panjang.
1. Melanjutkan
Program Sekolah Berstandar Nasional.
2. Melanjutkan ISO
9001:2000
3. Melanjutkan
membangun ruang Kelas keatas (bertingkat 3)
4. Mempunyai stasion
TV sendiri.
5. Mempunyai toko
modern, swalayan untuk melayani kebutuhan umum.
6. Membudayakan
siswa wirausaha mandiri.
7. Menjadikan SMKN 4
Jember menjadi Sekolah kecil nan cantik.
8. Mengupayakan prestasi
diberbagai bidang, berskala lokal, regional, nasional, dan Internasional.
4.4. Memasuki
masa Pensiun.
Tahun 2009-2011 saya
kulian S2 Manajemen Pendidikan di Kelas Jauh Universitas Gresik, yang
diselenggarakan di Jember. Lulus 29 Juli 2011 dan berhak menyandang gelar Magister
Pendidikan (M.Pd.) Banyak orang mengatakan “gawe opo wis arep pensiun kuliah
barang?” Memang tujuan saya yang penting pertama memotivasi diri sendiri,
anak-anak dan cucu saya, bahwa ayahnya/kakeknya sudah tua bisa mencapai gelar
M.Pd., kedua siapa tahu setelah pensiun masih bisa mengabdi jadi dosen di
Perguruan Tinggi swasta.
Tahun 2013. Proses Pengajuan
administrasi Pensiun. Menurut ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, paling
tidak setahun sebelum masa pensiun yaitu mencapai usia 60 tahun, harus sudah
proses pengajuan. Jadi kalau tahun kelahiran saya 14 Mei 1954, berarti pensiun
saya 14 Mei 2014. Paling tidak sejak bulan April 2013 pengajuan pensiun sudah
harus diajukan ke Pusat lewat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Jember. Kalau
tidak maka ketika saat pensiun tiba surat keputusan pensiun belum keluar. Kalau
itu yang terjadi maka tepat pemutusan pembayaran gaji PNS, gaji pensiun belum
bisa diterimakan. Alhamdulillah begitu masuk masa pensiun tiba, Sk pensiun saya
sudah keluar per ............. dan bisa diajukan ke Kantor Taspen Kab Jember,
untuk mendapatkan gaji pensiun.
Saya bersyukur bisa
mengakiri tugas di SMK Negeri 4 Jember dalam kondisi sekolah yang baik, namun
saya sadar tidak ada gading yang tak retak mugkin ada warga sekolah yang tak
sepaham dengan saya, sehingga menimbulkan rasa kurang senang. Saya hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari berbuat salah, untuk itu saya mohon maaf.
Tetapi saya yakin masih banyak yang sepaham karena selama di SMK Negeri 4
Jember saya berniat baik, bekerja dengan baik, berperilaku baik, in syaa Allah
hasil akhirnya baik. Ini terbukti ketika saya masih bertugas disana maupun
ketika sudah tidak bertugas disana para alumni siswa, para orang tua siswa,
bahkan para pedagang di sepanjang jalan depan SMKN 4 Jember masih bersikap baik
bila bertemu dan keluarga sampai kecucu saya, subhanallah.
Kondisi SMK Negeri 4
Jember sampai dengan tahun 2014 dimasa akhir jabatan saya, antara lain sebagai
berikut :
1. Fisik gedungnya terdiri
dari gedung bertingkat dua dan Tiga, keculai gedung lama dibagian depan adalah cagar
budaya. Pagar depan direnovasi lebih menarik. Ruang teori dan ruang
laboratorium relative terpenuhi. Front Office direnivasi seperti front Office
milik hotel
2. Peralatan praktek
relative mencukupi.
3. Manajemen ISO sudah
pernah sertifikasi dua kali. Demi identitas sekolah yang beda dan bermakna,
saya menciptakan logo SMKN 4 Jember yang masih digunakan smpai saat menulis
buku ini tahun 2020.
4. Jumlah jurusan ada 5 jurusan (Akuntansi,
Perkantoran, Perdagangan, Broadcasting, TI)
Jumlah kelas 24 kelas,
jumlah siswa kurang lebih 900 san siswa. Julah guru relative cukup sebagian
besar sesuai kualifikasi.
5. Prestasi yang cukup
dibanggakan adalah Seni teatre pernah mendapat gelar kejuaraan Nasional. Design
Grafis anak TI pernah menjuarai tingkat Nasional.
6. Satu-satunya SMKN di Jember yang memiliki
toko cukup besar ditepi jalan raya dibuka untuk umum. Sangat memungkinkan untuk
pengembangan menjadi sentra bisnis.
7. Memiliki radio pemancar,
antene dengan konstruksi besi, yang rencananya dimanfaatkan sebagai sarana
panjat papan/panjat tebing.
8. Memiliki alat kesenian
musik (Band), Musik Tradisional untuk pengiring seni tari can macanan kaduk,
atau jaran kepang. Memiliki seperangkat alat musik tradisonal Patrol/ dog dog.
9. Kondisi Lingkungan
sekolah strategis, aman, kondusif.
Masih terngiang gema
kegembiraan suasana Perpisahan meriah di Gedung Pertemuan Universitas
Muhammadiyah Jember. Aku selalu tampil menyanyi atau membacakan puisi. Bulan
Mei 2014 sk Pensiun saya telah turun. Impian saya menjadikan SMKN 4 Jember
menjadi SMK kecil nan Cantik berskala Nasional, memang masih belum sepenuhnya
terwujud, masih banyak yang harus dikerjakan paling tidak oleh penerus saya
nanti. Empat tahun saya mewarnai perjalanan sejarah SMK Negeri 4 Jember,
memperkenalkan hal-hal baru yang positif. Terima kasih ya Allah atas petunjuk
dan bimbinganMu maka selama saya bertugas disini berjalan dengan lancar dan
aman.
Ketika perpisahan
dan serah terima dengan Plh. kepala Sekolah yang baru Bapak Moch Furqon Adi
Sucipto, Wakil dari Dinas Pendidikan berpesan “sambutannya jangan
panjang-panjang”. Okey untung saya sudah buat puisi dari rumah, saya bacakan
puisi itu sebagai ganti sambutan perpisahan. Seperti dibawah ini lah puisinya.
MOHON PAMIT
oleh SUNYOTO
Hatiku telah terpikat
pada pohon palm raja didepan itu
memoriku terpaku pada jendela tinggi
gedung tua berwibawa jaman belanda
saksi bisu, ku pernah disana.
Gairahku terbakar. renyah gerai tawamu
senyum tulus menghapus kecewamu
candaku candumu, meluluh lantakkan
amarahku, amarahmu.
semua ter ramu bagai bumbu penyedap
santapan bergizi penyemangat kerja kerasku
sungguh 2009-2014 masa indah bersamamu
Kini semua akan segera berlalu kawanku
pengembaraan, berikutnya telah menunggu
ketika cakrawala memerah di ufuk senja
kereta kehidupan membawaku serta.
meninggalkan kampus wibawa ditengah kota
memasuki episode cerita sosok manusia
pasca purna.
Mohon maaf dan terima kasih, mohon pamit semua
kenangan indah tetap tertambat disana
kenanglah aku, di sisi baiknya saja
jadikan pelajaran sisi buruknya
itupun, kalau kamu suka.
Jember, 1 Juni 2014.
oooOooo
Komentar
Posting Komentar