PUISI KE 16 (SENJA TEMARAM)
SENJA TEMARAM
OLEH PAK SUNYOTO
Diufuk cakrawala
Sinar jingga semakin meredup
Perlahan tertutup tabir gelap
Semenatara aku termangu sendirian
Terbalut hitam tirai malam
Beribu wajah yang dulu akrab
bercanda dalam kegembiraan
Kini lenyap tanpa bayangan
Tenggelam dalam kesibukan
Kaki tangan lunglai tuk menggapai
istri, anak-anak menantu dan cucu
melagukan koor kidung malam
menghalau senja menunggu malam
mengusir sepi dan kesendirian
Kini senja temaram berubah gulita
masihkah ada sinar dapat kulihat
sebelum terlambat, berangkat
menjadi manusia suci
penuh nikmat dunia akherat.
Jember 2014
Komentar
Posting Komentar