CERITA ANAK KE 4 (LATIHAN PUASA ROMADHON)
LATIHAN PUASA ROMADHON
Oleh Pak Sunyoto
Arga Naufal memang banyak akalnya. Kalau mau pinjam HP kepada akung, musti mengemukakan alasan sehingga akhirnya Akung mau meminjamkannya. Masalahnya Akung sudah bilang “Arga hanya boleh lihat HP satu hari hanya satu kali paling lama setengah jam”. Terkadang Arga ingin sekali pinjam HP kalau mamanya sedang tidur atau bepergian. Lebih-lebih dimasa Lockdown, stay at home alias dirumah aja. Arga bosan dirumah terus, tidak boleh main dengan teman diluar rumah, lihat TV tok bosan, main mobil-mobilan, akhirnya dia membuat ulah. Menggoda Naya adiknya, dengan dicubit, diminta mainannya, dilempar guling kecil, kalau adiknya berteriak-teriak suaranya melengking memekakkan telinga seperti ini.
“Arga, Arga, Arga, Arga” Arga merasa senang dan puas. Baru diam suara Naya kalau terdengar sura Akung dari kamar
“Arga” Akung seraya keluar menghampiri Naya.
“Mana yang sakit nak ?” kata Akung
“Cung, Mas, ubit ini” kata naya sambil tanganya nunjuk tangan kirinya.
“Habis Arga gemes kung ! Kung Arga boleh main sepeda kerumah Krisna ? rengek Arga
“Tidak, tadi mama pesan apa, dirumah saja jagain adik ? jawab Akung
“Huuh bosan, main sembarang tak boleh, main sepeda tak boleh, pinjam HP tak boleh !
“Please, ya kung, sebentar aja ya , pinjam HPnya ya kung ?! Arga mulai merayu
“Kan tadi pagi sudah punjam satu kali, jadi wakyunya sudah habis.” jawab Akung
“Kalau orang tua, mama. uti, ayah, tante, akung kok boleh lihat HP kapan aja, kalau arga kenapa tidak boleh ?!
“Kalau orang tua itu untuk kerja matanya sudah kuat syarafnya, kalau kamu hanya untuk game, menyebabkan mata rusak karena belum kuat.”
“Akung mesti gitu, boleh ya, boleh ya, nanti saya nangis loo, biar puasanya batal.” rengek Arga mulai bibirnya mewek-mewek.
Kalau sudah begitu terkadang akung terus kasihan, terpaksa HPnya dipinjamkan. Kalau malas disuruh belajar lalu dimarahi mamanya biasanya senjatanya melakukan sambil menangis memelas. Entah itu acting atau beneran terkadang susah dibedakan. Begitulah gaya kenakalan Arga. Karena sering menggunakan akal licik dengan senjatanya berdebat, akting dan menangis maka mamanya sering tidak percaya dan main bentak aja. Seperti kejadian saat Arga berlatih puasa.
+++++
Komentar
Posting Komentar